Tumbukan Lenting Sebagian
Pada tumbukan lenting sebagian berlaku hukum kekekalan momentum sedangkan hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku. selama terjadi tumbukan, sebagian energi kinetik berubah menjadi energi lain seperti energi bunyi atau energi panas. penggunaan kata lenting menunjukan bahwa setelah bertumbukan, kedua benda tidak bergabung menjadi satu atau tidak saling menempel tetapi memantul. Besarnya kecepatan relatif juga berkurang dengan suatu faktor tertentu yang disebut koefisien restitusi. Bila koefisien restitusi dinyatakan dengan huruf e, maka derajat berkurangnya kecepatan relatif benda setelah tumbukan dirumuskan sebagai berikut.
Bola 1 bermassa 1 kg dan bola 2 bermassa 2 kg bergerak searah dan bertumbukan lenting sebagian. Sebelum bertumbukan, bola 1 bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan bola 2 bergerak dengan kelajuan 5 m/s. Tentukan kelajuan bola 1 setelah bertumbukan apabila kelajuan bola 2 setelah tumbukan adalah 4 m/s.
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola 1 (m1) = 1 kg
Massa bola 2 (m2) = 2 kg
Kelajuan awal bola 1 (v1) = 10 m/s
Kelajuan awal bola 2 (v2) = 5 m/s
Kelajuan akhir bola 2 (v2’) = 4 m/s
Kedua benda bergerak searah sehingga kecepatan mempunyai tanda sama (dipilih positif).
Ditanya : kelajuan akhir bola 1 (v1’)
Jawab :
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
(1)(10) + (2)(5) = (1)(v1’) + (2)(4)
10 + 10 = v1’ + 8
20 – 8 = v1’
v1’ = 12 m/s
Kelajuan bola 1 setelah tumbukan adalah 12 m/s.
Contoh soal tumbukan lenting sebagian
Benda bermassa 500 gram bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan benda bermassa 200 gram bergerak dengan kelajuan 12 m/s. Kedua benda bergerak saling mendekati dan bertumbukan. Jika setelah bertumbukan, kelajuan benda bermassa 500 gram adalah 6 m/s maka kelajuan benda bermassa 200 gram adalah
Nilai restitusi berkisar antara 0 dan 1 (0 ≤ e ≤ 1 ). Untuk tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1. Untuk tumbukan tidak lenting nilai e = 0. Sedangkan untuk tumbukan lenting sebagian mempunyai nilai e antara 0 dan 1 (0 < e < 1). Misalnya, sebuah bola tenis dilepas dari ketinggian h1 di atas lantai. Setelah menumbuk lantai bola akan terpental setinggi h2, nilai h2 selalu lebih kecil dari h1.
Contoh Soal Dan Pembahasan :
Bola 1 bermassa 1 kg dan bola 2 bermassa 2 kg bergerak searah dan bertumbukan lenting sebagian. Sebelum bertumbukan, bola 1 bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan bola 2 bergerak dengan kelajuan 5 m/s. Tentukan kelajuan bola 1 setelah bertumbukan apabila kelajuan bola 2 setelah tumbukan adalah 4 m/s.
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola 1 (m1) = 1 kg
Massa bola 2 (m2) = 2 kg
Kelajuan awal bola 1 (v1) = 10 m/s
Kelajuan awal bola 2 (v2) = 5 m/s
Kelajuan akhir bola 2 (v2’) = 4 m/s
Kedua benda bergerak searah sehingga kecepatan mempunyai tanda sama (dipilih positif).
Ditanya : kelajuan akhir bola 1 (v1’)
Jawab :
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
(1)(10) + (2)(5) = (1)(v1’) + (2)(4)
10 + 10 = v1’ + 8
20 – 8 = v1’
v1’ = 12 m/s
Kelajuan bola 1 setelah tumbukan adalah 12 m/s.
Benda bermassa 500 gram bergerak dengan kelajuan 10 m/s dan benda bermassa 200 gram bergerak dengan kelajuan 12 m/s. Kedua benda bergerak saling mendekati dan bertumbukan. Jika setelah bertumbukan, kelajuan benda bermassa 500 gram adalah 6 m/s maka kelajuan benda bermassa 200 gram adalah
0 komentar:
Posting Komentar